DFACTONEWS.COM,Jakarta-Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, menerima kunjungan dari Komite Paralimpiade Nasional (NPC) Indonesia di Kantor Wapres, Jakarta Pusat. Pertemuan ini menjadi ruang diskusi penting terkait masa depan olahraga disabilitas nasional, serta persiapan Indonesia sebagai tuan rumah World Abilitysports Games 2025, yang akan digelar pada 11–21 September mendatang.
Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga, Taufik Hidayat, yang turut hadir dalam audiensi tersebut, menjelaskan bahwa sejumlah agenda strategis dibahas dalam pertemuan. Salah satunya adalah kelanjutan pembangunan Paralympic Training Center (PTC) tahap 2 di Karanganyar, yang ditargetkan menjadi pusat pelatihan utama atlet-atlet disabilitas nasional.
“Selain membahas World Abilitysports Games, juga disampaikan terkait venue pelatnas di Karanganyar yang masih membutuhkan penyempurnaan,” ujar Taufik.
Isu lain yang tak kalah penting adalah rencana pelaksanaan Pekan Paralimpiade Nasional (PEPARNAS), ajang olahraga prestasi tingkat nasional untuk atlet disabilitas.
Menanggapi berbagai aspirasi tersebut, Wapres Gibran menyatakan komitmennya untuk menyampaikan langsung laporan ke Presiden Prabowo Subianto. Hal ini guna memastikan tindak lanjut yang konkret, termasuk dukungan anggaran dan infrastruktur.
“Pak Wapres akan melaporkan ke Presiden agar semua bisa didukung dan direalisasikan,” tambah Wamenpora.
Ketua Umum NPC Indonesia, Senny Marbun, turut mengapresiasi respon positif Wapres Gibran. Menurutnya, Wapres menunjukkan kepedulian luar biasa terhadap penyelenggaraan World Abilitysports Games dan masa depan olahraga disabilitas di Indonesia.
“Beliau sangat antusias dan menyatakan siap membantu agar event internasional ini berjalan sukses,” ucap Senny.
Lebih jauh, Wapres menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, baik dalam persiapan infrastruktur maupun layanan kepada para atlet dan delegasi dari luar negeri. Kolaborasi lintas sektor ini dipandang sebagai kunci keberhasilan Indonesia dalam menyelenggarakan ajang global tersebut.
Audiensi ini menjadi bukti nyata bahwa pemerintah terus memberikan perhatian serius terhadap kemajuan olahraga disabilitas. Tak hanya untuk mendongkrak prestasi di level internasional, namun juga untuk memperkuat semangat inklusi dan kesetaraan di tengah masyarakat.(ara)
