DFACTONEWS.COM,TONDANO —Menjelang perayaan Hari Pengucapan Syukur Kabupaten Minahasa pada 20 Juli 2025, seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dikerahkan mengikuti kerja bakti massal di Lapangan Sam Ratulangi Tondano, Jumat (18/7/2025).
Apel dipimpin langsung oleh Bupati Minahasa Robby Dondokambey, S.Si., M.AP, didampingi Wakil Bupati Vanda Sarundajang, S.S., serta Ketua TP PKK Minahasa Martina Dondokambey-Lengkong.

Dalam sambutannya, Bupati menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar rutinitas tahunan, melainkan bentuk nyata dari rasa syukur dan tanggung jawab pemerintah terhadap kebersihan lingkungan serta ketertiban umum.
“Kerja bakti ini adalah bagian dari pelayanan dan dedikasi ASN kepada masyarakat. Sekaligus sebagai bentuk persiapan menyambut momentum iman dan budaya masyarakat Minahasa,” ujar Bupati.
Pemkab Minahasa tahun ini akan memusatkan perayaan Pengucapan Syukur di Kompleks Kantor Bupati. Menurut Bupati, nuansa perayaan akan lebih sederhana dan tradisional, namun tetap sarat makna spiritual.
Ia juga menekankan pentingnya peran ASN dan PPPK dalam menjadi contoh di lingkungan kerja masing-masing, termasuk menjaga kebersihan area publik dan fasilitas umum.
Kepada para PPPK yang baru saja menerima SK, Bupati meminta komitmen penuh dalam tugas dan pelayanan publik.
“Tunjukkan loyalitas, profesionalisme, dan semangat kerja. Pemerintah membutuhkan kontribusi nyata dari semua elemen birokrasi,” katanya.
Pada kesempatan itu, Bupati juga menyampaikan apresiasi atas sejumlah penghargaan yang diraih Pemkab Minahasa, antara lain:
Juara Harapan II Paritrana Award 2024 dari BPJS Ketenagakerjaan,
Penghargaan dari BKKBN Sulut atas program Bangga Kencana dan penurunan stunting,
Penghargaan dari Gubernur Sulut sebagai Daerah Terbaik Harapan III atas capaian prevalensi stunting 19,4 persen.
“Ini hasil dari kerja bersama seluruh elemen pemerintahan, mulai dari kepala OPD, camat, lurah, hukum tua, hingga staf pelaksana. Atas nama pemerintah, saya ucapkan terima kasih,” pungkasnya.
Kegiatan kerja bakti kemudian dilanjutkan di berbagai titik, termasuk perkantoran, fasilitas umum, dan wilayah permukiman, sebagai bentuk kesiapan menyambut salah satu tradisi budaya dan spiritual terbesar di Minahasa.(ara).